Selasa, 08 Maret 2011

Demo Tandingan Digelar

DUKUNG KUKAR. Ratusan demonstran menolak adanya pemekaran Kutai Pesisir. Mereka menggelar demonstrasi di DPRD Kukar dan Kantor Bupati. (Foto Guntur)

Masa Penolak Kutai Pesisir

Tenggarong, Express: Ratusan massa dari berbagai elemen seperti KNPI, AMPG, PDKT, PMII, Asosiasi Ketua RT, Laskar Merah Putih dan lainnya menggelar demonstrasi di dua tempat berbeda, Senin (07/03) kemarin. Mereka adalah masyarakat yang menolak adanya pemekaran Kutai Pesisir.
Awalnya demonstran menggelar aksinya di DPRD Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka menggelar orasi sembari membentangkan spanduk yang berisi penolakan pemekaran. Demonstran juga berhasil menemui DPRD untuk mendapat dukungan penolakan pemekaran.
Di gedung dewan, mereka ditemui beberapa anggota DPRD Kukar. Dalam pertemuan di Ruang Rapat Banmus itu, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kukar H Mus Mulyadi. Empat fraksi, Golkar, Patriot Pancasila, Demokrat dan PAN menemui perwakilan demonstran. Beberapa anggota pun tampak dalam pertemuan itu.
Demonstran meminta agar anggota dewan mencabut rekomendasi pemekaran Kutai Pesisir. Pasalnya pemekaran wilayah dari Kukar dianggap bisa melahirkan "banjir darah" antar masyarakat. Sehingga kondusifitas daerah menjadi terancam.
Dari beberapa fraksi yang hadir, hanya Fraksi PAN yang diwakili Sudirman saja yang tidak mengeluarkan pernyataan. Kendati dicecar dan diteriaki demonstran, namun ia bersikukuh tidak membubuhkan tandatangan dukungan.
“Fraksi PAN dalam mengambil keputusan ada mekanismenya. Kami harus bertemu dulu dengan anggota fraksi lain. Karena itu saya tidak bisa mengeluarkan statmen, apakah mendukung atau menolak pemekaran,” ujarnya.
Usai menggelar demo di DPRD Kukar, mereka langsung menuju Kantor Bupati Kukar untuk meminta dukungan dari Bupati. Namun hanya Wakil Bupati (Wabup) HM Ghufron Yusuf saja yang menemui massa.
“Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada Ibu Bupati (Rita Widyasari). Insya Allah beliau mendukung agar Kukar tetap utuh dan tidak terpecah-pecah,” kata Ghufron yang disambut teriakan dari demonstran.
Sementara koordinator aksi Chairul Anam mengatakan, demo itu adalah sebuah bentuk kegelisahan dari masyarakat. Karena dianggap sebagai isu yang hanya diwacanakan oleh beberapa oknum tertentu saja yang dilandasi pada kepentingan pragmatis dan bukan aspirasi dari masyarakat secara keseluruhan.
“Kami tidak ingin Kukar terpecah belah karena adanya pemikiran fragmatis dari segelintir oknum saja. Kedatangan kami murni untuk mengeluarkan aspirasi agar Kukar tetap utuh dan tidak terpecah,” katanya. (gun)

Tidak ada komentar: