Selasa, 08 Maret 2011

Pro Pemekaran Dilarang Masuk Kukar

DEMI KEAMANAN. Polisi sedang melakukan razia terhadap mobil yang melintas di jalan poros Samarinda-Tenggarong. Aksi pro pemekaran pun batal digelar demi faktor keamanan. (Foto Guntur)

Polisi Razia Mobil

Tenggarong, Express: Ratusan masyarakat pro Kutai Pesisir rencananya akan menggelar aksi unjukrasa di Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (07/03) kemarin. Mereka ingin mempertanyakan kejelasan tindaklanjut Pemkab Kukar atas tuntutan mereka. Namun mereka batal menuju ke Kukar lantaran dihadang aparat kepolisian berseragam lengkap di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Kilometer (Km) 10 atau tepatnya di simpang tiga dekat patung Lembuswana.
Aparat kepolisian melakukan razia kendaraan, khususnya mobil dan truk untuk mengantisipasi adanya bentrokan di Tenggarong. Maklum saja, kemarin ratusan masyarakat yang menolak pemekaran juga menggelar aksi serupa.
“Kami tidak ingin terjadi bentrokan di Tenggarong. Untuk mengantisipasinya, untuk sementara kami tidak mengijinkan masyarakat yang mendukung pemekaran datang berdemo,” kata Kapolres Kukar AKBP Fadjar Abdillah.
Lantaran tidak bisa melintasi Tenggarong, akhirnya puluhan mobil yang berisi masyarakat Anggana pro pemekaran kembali ke daerahnya. Namun mereka mengaku tidak akan mundur untuk mendukung pemekaran.
“Kami hormati sikap aparat kepolisian yang ingin menjaga kondusifitas Kukar. Makannya kami tidak mau ngotot datang ke Kukar. Tapi kami tetap tidak akan mundur,” tegas koordinator aksi Sudirman. (gun)

Tidak ada komentar: